Makassar, 15 Agustus 2025 — Komitmen kuat untuk memajukan sektor ekonomi kerakyatan di Kota Makassar diwujudkan melalui sebuah inisiatif monumental. Yayasan Jalin Sinergi Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar, berhasil menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif untuk Koperasi Merah Putih (KMP) se-Kota Makassar. Bertajuk Retreat Pengurus KMP Kelurahan, acara ini diikuti oleh 200 peserta dan berlangsung selama tiga hari penuh, dari 11 hingga 13 Agustus 2025. Dipilih sebagai lokasi, kawasan sejuk Kota Malino di Kabupaten Gowa menjadi saksi bisu atas semangat para pengurus koperasi yang bertekad kuat untuk membawa organisasi mereka ke level yang lebih tinggi.
Proses pelaksanaan kegiatan ini dirancang dengan sangat matang. Diawali dengan pertemuan teknis pada 7 Agustus 2025, panitia memastikan seluruh persiapan logistik dan materi berjalan sesuai rencana. Pada Senin, 11 Agustus 2025, suasana antusiasme terasa kental saat acara dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian Pemerintah Kota Makassar. Dalam sambutannya, beliau tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga menegaskan peran vital koperasi sebagai fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sesi pembukaan ini diperkaya dengan arahan dari perwakilan instansi penegak hukum, termasuk TNI, Kejaksaan Negeri Kota Makassar, dan Polrestabes Kota Makassar. Mereka memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya tata kelola yang transparan, kepatuhan terhadap regulasi, dan pencegahan potensi penyimpangan, yang merupakan kunci utama dalam membangun koperasi yang sehat dan terpercaya.
Setelah seremoni pembukaan, para peserta melakukan perjalanan yang penuh makna menuju Malino. Setibanya di lokasi, tanpa membuang waktu, mereka langsung mengikuti dua sesi materi pertama. Sesi "Berkenalan dengan Koperasi" memberikan pemahaman mendasar tentang sejarah, prinsip, dan nilai-nilai luhur koperasi. Sementara itu, sesi "Kelembagaan Koperasi" mengupas tuntas struktur organisasi, peran pengurus, dan mekanisme pengambilan keputusan. Malam harinya, suasana tegang berubah menjadi penuh tawa dan keakraban dalam acara edutainment "Koperasi Got Talent". Para pengurus tidak hanya menunjukkan bakat terpendam mereka, tetapi juga mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan rasa kekeluargaan yang esensial dalam sebuah koperasi.
Hari kedua, Selasa, 12 Agustus 2025, dimulai dengan kegiatan fisik yang menyegarkan, yaitu senam pagi dan mini outbound. Sesi ini sengaja diselipkan untuk membangun kekompakan tim, melatih kemampuan memecahkan masalah, dan menyiapkan fisik serta mental para peserta untuk sesi materi yang lebih berat. Setelah itu, fokus beralih ke tiga sesi materi inti yang menjadi tulang punggung kegiatan ini: "Strategi Pengembangan Bisnis Koperasi", yang mengajarkan cara-cara inovatif untuk meningkatkan nilai jual produk dan layanan koperasi; "Perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU)", yang memberikan panduan praktis tentang transparansi keuangan dan pembagian keuntungan yang adil; dan "Penyusunan Profil Bisnis Koperasi", yang membekali pengurus dengan kemampuan untuk mempresentasikan potensi koperasi mereka secara profesional.
Sesi pembelajaran ini diperkaya dengan materi tambahan dari perwakilan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan, yang membahas aspek legalitas, hak dan kewajiban koperasi di mata hukum. Puncak dari hari kedua adalah Malam Penghargaan dan Deklarasi Komitmen Bersama Koperasi Merah Putih se-Kota Makassar. Acara ini menjadi simbolisasi dari tekad kolektif para pengurus untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan, bekerja sama, dan membangun koperasi yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga berintegritas.
Sebagai penutup yang berkesan, Rabu, 13 Agustus 2025, para peserta diajak melakukan kunjungan studi ke salah satu koperasi percontohan, yaitu KMP Desa Kanreapia di Kabupaten Gowa. Kunjungan ini memberikan kesempatan emas untuk melihat secara langsung praktik terbaik dalam pengelolaan koperasi yang sukses. Mereka berinteraksi langsung dengan pengurus dan anggota KMP Kanreapia, berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi, dan solusi yang telah diterapkan. Pengalaman empiris ini menjadi pelengkap sempurna dari teori yang telah dipelajari, mengubah konsep abstrak menjadi pemahaman yang nyata dan dapat diimplementasikan.
Kegiatan ini ditutup dengan persiapan para peserta untuk kembali ke Makassar. Mereka pulang bukan hanya dengan sertifikat, tetapi dengan bekal pengetahuan yang mendalam, keterampilan praktis yang vital, dan yang terpenting, semangat baru untuk menggerakkan roda ekonomi di komunitas mereka. Retret ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat, tangguh, dan berkelanjutan di Kota Makassar. Diharapkan, ilmu dan komitmen yang lahir dari acara ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan Koperasi Merah Putih, menjadikannya pilar ekonomi yang kokoh dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.
(Kontributor: Admin YJSI)